LOCUSONLINE, BANDUNG BARAT – Pemkab Bandung Barat Raih Pencapaian Bersejarah: Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menorehkan pencapaian bersejarah dengan surplus anggaran sebesar Rp 62 miliar pada tahun 2024.
Kepala Bapenda KBB, Dudi Prabowo, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini diraih berkat berbagai inovasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi pengelolaan pendapatan daerah.
“Kami fokus pada optimalisasi pendapatan melalui pemutakhiran data wajib pajak dan pendataan objek baru. Target pajak daerah tahun 2024 sebesar Rp 571 miliar berhasil terlampaui dengan realisasi mencapai Rp 590,27 miliar, atau 103,37 persen,” jelas Dudi pada Kamis (9/1/2025).
Ia menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah KBB, meningkat Rp 82 miliar dibandingkan realisasi tahun 2023.
Menurut Dudi, sumber pendapatan terbesar berasal dari Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dengan realisasi sebesar Rp 224,47 miliar, melampaui target Rp 200 miliar. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Pajak Penerangan Jalan (PPJ) juga menjadi penyumbang signifikan, masing-masing dengan realisasi Rp 123,35 miliar dan Rp 78,15 miliar.
“Kami terus memastikan bahwa setiap sumber pendapatan daerah dikelola secara maksimal, termasuk dari sektor pajak restoran, hotel, dan air tanah,” ujarnya.
Bapenda juga menerapkan berbagai inovasi untuk mempermudah masyarakat memenuhi kewajiban pajak. Salah satunya adalah mobil jemput pajak yang beroperasi di tiga kecamatan: Cipatat, Parongpong, dan Lembang. Selain itu, program Tapping Box dan Tapping Apps membantu memantau kepatuhan wajib pajak secara lebih transparan.

Reporter dari Kabupaten Bandung Barat. Fokus pada isu-isu lokal dan berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat serta bermakna bagi masyarakat.