Cucun menilai bahwa kondisi tersebut mencerminkan kualitas pendidikan di beberapa daerah yang masih jauh dari ideal.
“Kami percaya di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang memiliki visi misi untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan, persoalan infrastruktur dan pembangunan sekolah menjadi prioritas,” ujar Cucun.
Cucun menambahkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan menjadi prioritas utama akan membantu pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, mengingat konstitusi juga mengamanatkan alokasi anggaran yang besar untuk pendidikan.
“Negara harus menjamin akses setiap anak di Indonesia terhadap pendidikan berkualitas dan memadai,” tegasnya.
Menurut Cucun, diperlukan pendekatan holistik dan berkelanjutan untuk mengatasi ketimpangan pendidikan di Indonesia.
“Bukan hanya dari sisi SDM pendidiknya saja, tapi juga kesetaraan infrastruktur dan fasilitas antara sekolah di daerah maju dan di daerah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan),” jelasnya.
“Banyak sekolah di wilayah 3TP yang masih kekurangan fasilitas dan sumber daya yang memadai. Ini menjadi masalah mendasar dalam sistem pendidikan kita,” tambah Cucun.
Cucun menekankan bahwa perbaikan infrastruktur sekolah di seluruh wilayah Indonesia merupakan investasi penting dalam pendidikan.
“Termasuk penyediaan buku pelajaran dan peralatan belajar, harus dilakukan secara menyeluruh dan merata. Ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa,” tuturnya.
Cucun berharap pemerintah dapat fokus pada program pemerataan kualitas pendidikan, terutama bagi daerah-daerah terpencil.
