featuredHukumHukum KriminalJawa BaratPangandaranSorot

Misteri Tewasnya Seorang Guru di Pangandaran Masuki Lembar Cerita Baru

Bhegin Syah
×

Misteri Tewasnya Seorang Guru di Pangandaran Masuki Lembar Cerita Baru

Sebarkan artikel ini
Kuasa Hukum datangi Mabes Polri, Kasus Tewasnya Seorang Guru asal Garut di Pangandaran Masuki Lembar Cerita Baru.
foto : tim kuasa hukum sekaligus juru bicara keluarga korban saat berdiskusi di ruang biro wassidik mabes polri

LOCUSONLINE, JAKARTAKasus misteri tewasnya seorang guru di Pangandaran Jawa Barat memasuki lembar cerita baru, setelah kuasa hukum almarhum dari Kantor hukum Asep Muhidin, S.H, M.H dan Rekan, hari ini Selasa, 21 Januari 2025 kembali mendatangi Korwas I Birowassidik Mabes Polri di Jakarta, terkait pengaduan mereka mengenai kematian seorang guru PNS yang bertugas di SDN 2 Pajaten Pangandaran asal Garut.

Tim kuasa hukum, yang mewakili keluarga almarhum, mendesak Polsek Siderja dan Polres Cilacap agar melakukan autopsi atau ekshumasi untuk mengungkap penyebab kematian guru tersebut.

Meskipun keluarga almarhum telah meminta autopsi ekshumasi secara lisan kepada pihak penyidik kepolisian dan tidak digubris, setelah berkoordinasi dengan Birowassidik Mabes Polri tim kuasa hukum mendapatkan masukan untuk melakukan permintaan autopsi dan ekshumasi secara tertulis sebagai bukti administrasi.

“Keluarga almarhum sudah meminta autopsi dan ekshumasi secara lisan sebagi bukti kepercayaan terhadap kepolisian namun tidak digubris. Maka atas masukan dari Birowassidik, kami besok akan meminta secara tertulis kepada Polsek Siderja dan Polres Cilacap (Tempat Kejadian Perkara) agar proses visum dan ekshumasi dapat dilakukan,” ujar Asep Muhidin, S.H, M.H selaku perwakilan dari tim kuasa hukum.

Baca Juga : Polisi Enggan Lakukan Ekhsumasi Makam Guru Pangandaran yang Diduga Dibunuh, Kuasa Hukum Keluarga Korban “Seperti Kasus Pembunuhan Vina dan Eki Cirebon”

Tim kuasa hukum berencana untuk menyampaikan permintaan tertulis tersebut kepada penyidik yang menangani kasus ini di Polsek Siderja, Polres Cilacap besok.

“Kami berharap kasus ini dapat segera terungkap. Penjelasan saksi saja tidak cukup tanpa penjelasan dari ahli kedokteran dan ahli forensik,” tambah Asep Muhidin.

Asep Muhidin juga menyampaikan pesan kepada seluruh guru agar tetap menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan, meskipun hal itu membutuhkan perjuangan yang berat dan mahal harganya.

Baca Juga  Eks Komisioner KPK Minta Pemerintah Usut Tuntas Temuan Dana Kampanye Yang Mengalir dari BPR dan Tambang Ilegal

“Tetaplah mempertahankan kebenaran, meskipun kebenaran ini Mahal harganya untuk diperjuangkan,” pungkasnya.

Pewarta: Asep Ahmad/ Red.01

Editor: Bhegin

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!


zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow