Terduga pelaku yang digelandang ke kantor Satpol PP yang berada di samping kantor Bupati Garut, akhirnya terkuak sebagai residivis kasus yang sama. Ia tiga kali melakukan aksi serupa dan pernah dilumpuhkan dengan tembakan timah panas polisi di bagian kakinya.
Eko menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku yang mengaku sebagai petugas yayasan yatim piatu, ternyata tidak benar. Yayasan yang disebut dalam proposal tidak teridentifikasi, dan tidak jelas keberadaannya.
“Security memang mengenal dan langsung diperiksa untuk sementara. Uang yang hilang Rp2,4 juta. Dari temuan itu, kita juga mendapatkan proposal untuk mendapat sumbangan atas nama yayasan yatim piatu di Bandung. Nah, setelah dikroscek, yayasan tersebut tidak ada,” tambahnya.
Kini, pria berinisial D itu dievakuasi oleh aparat kepolisian dari Polsek terdekat guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara para korban yang merupakan ASN staf di Pemda Garut, tidak menyangka bahwa perilaku petugas yayasan yatim piatu malah dijadikan modus pencurian.
Pewarta: Ofik3rot
Editor: Bhegin
