Para tamu undangan yang hadir sekitar kurang lebih 200 orang warga masyarakat dari perwakilan yang berada di dua wilayah Kecamatan Leles dan Kadungora beserta para kepala desa. Menurut Dede selaku anggota Dewan, sangat penting sekali terjalinnya komunikasi dengan para kepala desa.
Dede juga menekankan kepada para kepala desa agar permasalahan di wilayah pemerintahan desa, terutama dengan adanya bank emok dan pinjol, menjadi masalah prioritas dalam mengatasi masalah tersebut, yang menjadi akar dan penyebab warga masyarakat terlilit utang sehingga menjadi masalah dalam keluarga.
“Kalau bisa untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintahan desa berikan bantuan modal usaha untuk para pelaku usaha, bukan yang tidak usaha, sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga masyarakat dan menyisihkan dari anggaran Dana Desa untuk masyarakat yang benar-benar pelaku usaha kecil menengah, sehingga dengan sendirinya bank emok atau pinjol tidak akan ada ruang,” ujar Dede Kusdinar.
“Dan, kalau mengenai infrastruktur di wilayah desanya, para kepala desa harus bisa bersinergi dengan pemerintahan, baik itu bupati, gubernur atau kementerian, mengajukan proposal sehingga bisa mengkaver kebutuhan infrastruktur. Selain itu juga ada anggota dewan, baik di DPRD Kabupaten atau DPRD Provinsi, yang mempunyai anggaran aspirasi, untuk bankeudes,” tegasnya.
Pewarta: Nuroni
Editor: Bhegin
