Pepi menambahkan bahwa pelayanan dari Kantorpos sangat baik dan tertib. “Kemarin tuh totalnya Rp1.200.000 karena menerimanya double. Jadi kemarin tuh gak ada biasanya per tiga bulan sekali. Pas kemarin tuh 6 bulan, jadi 6 bulan totalnya Rp1.200.000. Karena pertahap menerima Rp600.000,” jelasnya.
“Jujur, kami sebagai keluarga penerima manfaat dari Program Dana Bantuan Sosial PKH ini, jujur sangat membantu sekali, terutama waktu sekarang semuanya serba mahal. Ini dapat membantu untuk anak-anak Ibu, keperluan anak-anak Ibu untuk sekolah, untuk sehari-hari. Ya mungkin sangat membantu sekali dengan adanya program keluarga harapan ini,” aku Pepi.
Yanti Suriati, KPM yang tinggal di Kecamatan Garut Kota, juga merasakan manfaat bantuan yang diterima melalui metode door-to-door. “Iya, saya dapat 1 juta rupiah. Bantuannya digunakan untuk pendidikan anak sekolah dan sehari-hari. Anak saya SMA kelas tiga, uangnya buat pengeluaran itu di sekolah. Ibarat beli LKS, beli keperluan anak sekolah, fotokopi apa yang lainnya,” Kata Yanti.
Semua pihak yang terlibat, mulai dari koordinator pendamping hingga penerima manfaat, berharap agar program ini terus berjalan dengan lebih baik. Abdul Manap, Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Garut, menekankan pentingnya penjadwalan yang terorganisir untuk menghindari kerumunan dan memastikan kelancaran proses.
Penerima manfaat berharap agar cakupan bantuan dapat ditingkatkan, mengingat banyak warga yang masih membutuhkan.
Penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Garut menjadi bentuk sinergi yang baik antara pemerintah, Kantorpos, dan masyarakat. Program bantuan sosial ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dalam membantu mereka yang membutuhkan.
