Kendati demikian, pihaknya hari ini (senin) akan melaksanakan rapat internal untuk membahas video jogged yang viral tersebut.
“Hari ini, saya apel kan mereka ini, internal saja kami lakukan pembinaan disiplin, agar tidak terulang mungkin sedikit berlebihan karena melepaskan beban mereka lembur,” tandasnya.
Terpisah, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, langsung menginstruksikan Komisi Disiplin Pegawai (Komdis) untuk turun tangan.
Baca juga :
Tim investigasi yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Kutim ini melibatkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Inspektorat Wilayah, Bagian Hukum, serta perwakilan dari Dinas PUPR.
“Hari ini tim mulai bekerja. Kami akan memastikan ada tindakan tegas bagi yang terbukti melanggar disiplin. Sanksinya bisa berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat, hingga pemberhentian,” tegas Ardiansyah dalam pernyataan resmi di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Ardiansyah mengakui bahwa kegiatan hiburan setelah lembur bisa dimaklumi, tetapi batas etika harus tetap dijaga.
“Berjoget di atas meja, apalagi di kantor pemerintahan, jelas tidak pantas,” katanya.
Ia pun mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kutim untuk selalu menjaga citra sebagai pelayan masyarakat. (Andi Aswan/Red.01)

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues