“Kami akan bekerja sama dengan Badan Sertifikasi Halal Nasional. Semoga ini dapat diperluas ke sektor lain, seperti kosmetik,” ujar Farhan.
Di bidang transportasi udara, Farhan menekankan pentingnya ekosistem industri penerbangan yang menghubungkan empat bandara utama: Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Husein Sastranegara, dan BIJB Kertajati. Ia berharap Menteri Perhubungan dapat mempertimbangkan gagasan ini dalam kebijakan pengembangan industri penerbangan nasional.
Farhan juga memberikan pesan khusus kepada komunitas kreatif atau “anak skena” di Bandung yang memiliki peran penting dalam membangun dinamika budaya kota. Ia mengajak mereka untuk terus berekspresi dan berkarya, mengapresiasi kontribusi mereka sebagai bagian dari kebebasan berekspresi generasi muda.
“Silakan terus berekspresi dan berkarya. Kami sebagai orang tua memahami bahwa skena adalah bagian dari kebebasan berekspresi generasi saat ini,” katanya.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menambahkan bahwa Pemkot Bandung akan berusaha menjadikan kota ini sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di Jawa Barat. Pengembangan UMKM, peningkatan sektor pariwisata, serta program wirausaha berbasis komunitas menjadi fokus utama dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Pemkot Bandung akan membangun UMKM Center di 30 kecamatan dan mendirikan pusat inkubasi bisnis untuk membantu pelaku usaha dalam hal digital marketing, keuangan, dan inovasi produk. Akses permodalan bagi UMKM yang siap juga akan diberikan.
Selain itu, optimalisasi destinasi wisata seperti Kebun Binatang Bandung serta peningkatan kualitas kuliner lokal menjadi fokus pengembangan sektor pariwisata. Program wirausaha berbasis masjid dan pesantren juga akan dikembangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ekonomi produktif.