Pungut menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat kiriman air dari Bogor. “Banjir kiriman dari Bogor kan ada yang terhubung dari Sungai Ciliwung, lalu berakhirnya dibuang ke Kali Bekasi di belakang kawasan ini,” tuturnya.
Saat ini, warga yang terdampak banjir terpaksa mengungsi di pinggir jalan, lantai 2 mushala, dan lantai 2 rumah mereka. Kondisi ini menunjukkan perlunya penanganan serius dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah banjir di wilayah Bekasi Utara, terutama terkait dengan pengelolaan air dari hulu hingga hilir.