LOCUSONLINE, Bandung, – Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Bandung dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir merendam sejumlah sekolah. Tercatat sedikitnya 4 bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 40 Sekolah Dasar (SD) terendam banjir, sehingga proses belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara.
Seperti diberitakan indokliknews.com, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin menyampaikan bahwa ketinggian air yang mencapai kurang lebih satu meter membuat akses menuju sekolah menjadi sulit. Oleh karena itu, untuk siswa-siswi yang sekolahnya masih terendam banjir, kegiatan belajar mengajar selama bulan Ramadan 1446 H/2025 M akan dilakukan secara daring dari rumah masing-masing.
“Setelah pihak sekolah atau tenaga pendidik memberikan penugasan kepada siswa secara daring,” ujar Enjang Wahyudin saat melakukan monitoring bencana banjir di SMPN 1 Dayeuhkolot, Minggu (9/3/2025).
Enjang didampingi Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung H. Yusup Salim, meninjau langsung lokasi sekolah yang terendam banjir sejak Sabtu (8/3/2025). Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Pengembangan SDM (BKPSDM), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung terkait proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di sekolah.
“Alhamdulillah, hari Minggu ini kami dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sudah melakukan monitoring langsung khusus di wilayah Kecamatan Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Hasil monitoring di lapangan, ada 40 SD dan 4 SMP yang hingga kini masih dalam kondisi terendam air,” jelas Enjang.