Menanggapi kecaman dari warga dan Pemkab Garut, khususnya Wakil Bupati Garut, Ceng Aam mengatakan, pihaknya sudah menyatakan permohonan maaf kepada Pemkab Garut.
“Harus diakui, disaat kami melaksanakan Maklumat Ramadhan 1446 H beberapa waktu, ada pihak dari kami yang tersulut emosi, sehingga ada perlakuan kasar kepada warga yang tidak berpuasa. Itu terjadi secara spontan dan kami sudah menyatakan permohon maaf secara langsung atas kesalahan yang kami lakukan,” ujar Ceng Aam kepada Locusonline.co, Kamis (13/03/2025).
Namun Ceng Aam merasa heran, tatkala Wakil Bupati Garut terus menerus membuat video melalui media sosial pribadi dan atas nama Wakil Bupati Garut.
“Saya sudah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu. Namun, entah ada motif apa, sehingga Ibu Putri Karlina terus membuat video yang mengulas kejadian tersebut. Bagaimana mau tidak viral kalau Ibu Putri terus mengulas itu dengan alasan khawatir investor enggan datang ke Garut,” katanya.
Namun demikian, Ceng Aam mengaku santai dan bersikap acuh terhadap sikap Wabup Garut Putri Karlina. Kini pihaknya mengajukan audensi ke DPRD Garut terkait aksinya yang viral dan terus menerus diviralkan.
“Pada audensi nanti, agendanya hari Jumat tanggal 14 Maret 2025 pekan ini kami meminta semua Forum Komunikasi Pemerintah Daerah serta kami juga mengundang Wakil Bupati Garut untuk hadir pada audensi ini tanpa diwakilkan, sehingga persoalan ini selesai dan puasa Ramadhan bisa berjalan dengan khidmat, tanpa dikotori oknum-oknum masyarakat dan pejabat dengan tidak berpuasa dan tidak menghargai masyarakat yang berpuasa,” katanya.
