LOCUSONLINE, GARUT – Suasana syahdu menyelimuti Alun-alun Garut Senin pagi, 31 Maret 2025 diiringi kumadang takbir yang menggema, ribuan umat Muslim Garut tumpah ruah memenuhi lapang Alun-alun Garut untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri. Semarak Idul Fitri terasa begitu kental di tengah lantunan takbir dan doa-doa yang dipanjatkan bersama.
Dr. K.H. A Hilman Umar Basori, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Syariah (STIEBS) Nahdlatul Ulama Garut sekaligus Sekretaris Nahdlatul Ulama Garut, bertindak sebagai khatib dalam salat Idulfitri kali ini. Dalam khutbahnya, KH Hilman mengatakan bahwa perayaan Idul Fitri bukan sekadar momen kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga saat yang tepat untuk kembali kepada fitrah dan kesucian jiwa. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT serta memperkuat silaturahmi dan kepedulian sosial.
“Idul fitri adalah tentang panggilan untuk kembali pada kesucian, memperkuat silaturahmi dan kebersamaan, menanamkan kasih sayang pada mereka yang selama ini bersama dalam kehidupan. Semoga kebahagiaan ini tidak hanya berhenti di hari ini, tetapi terus menyala dalam setiap langkah kehidupan ini,” tutur KH Hilman.
KH Hilman menuturkan bahwa para ulama menggarisbawahi dua hal utama dalam meraih kesucian setelah Ramadhan, pertama dimensi vertikal: Memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah yang lebih baik dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Dua dimensi horizontal: Meningkatkan kepedulian sosial, menjaga hubungan baik dengan sesama, serta bersedekah dalam kondisi lapang maupun sulit.
