LOCUSONLINE, BANDUNG – Lebaran di Jawa Barat tak hanya dirayakan dengan silaturahmi, namun juga diwarnai tradisi unik yang sarat makna, yaitu botram dan sungkeman. Hal ini disampaikan Kang Uday dalam program Etnis Nusantara Tatar Pasundan di Pro4 RRI Sungailiat, Selasa (1/4/2025).
Botram, tradisi makan bersama keluarga besar, menjadi momen istimewa untuk menikmati hidangan khas Lebaran seperti ketupat dan opor ayam dalam suasana hangat dan penuh keakraban.
Kang Uday menjelaskan, tradisi ini mencerminkan nilai kebersamaan dan syukur, di mana semua anggota keluarga duduk bersama tanpa memandang status sosial. Kebahagiaan, menurutnya, bukan hanya dari makanan mewah, tetapi dari kebersamaan yang terjalin.
“Kebahagiaan bukan hanya dari makanan mewah, tetapi dari kebersamaan yang terjalin, itulah esensi dari botram,” jelasnya, dilansir dari RRI.
Baca Juga :
Arus Mudik Menuju Garut Meningkat, Kemacetan Terjadi di Sekitar Tarogong Kaler dan Limbangan-Malangbong
Sementara itu, tradisi sungkeman, ritual meminta maaf kepada orang tua dan sesepuh keluarga, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Lebaran di Jawa Barat. Anak-anak bersimpuh, mencium tangan orang tua, dan memohon maaf atas kesalahan yang telah diperbuat.
“Tradisi ini mengandung makna mendalam: rendah hati, penghargaan kepada orang tua, ketulusan dalam hubungan keluarga, dan mempererat ikatan keluarga,” tuturnya.
Karyan, salah seorang penelepon, turut berbagi pengalamannya. Ia merasakan haru dan kasih sayang yang mendalam saat melakukan sungkeman, yang mampu memperkokoh kebersamaan dan menghilangkan jarak emosional.
