LOCUSONLINE, GARUT – Urai Kemacetan Arus Mudik: Lonjakan arus kendaraan di jalur Bandung-Garut dan Tasikmalaya-Garut pada hari kedua Lebaran memaksa Polres Garut memberlakukan sistem satu arah (“one way”) sebanyak 13 kali. Hal ini disampaikan Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi. Rabu, 2 April 2025
Garut, sebagai daerah perbatasan dan jalur menuju objek wisata Pangandaran, mengalami peningkatan signifikan volume kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun berat, yang menuju dan dari arah Bandung, Tasikmalaya, dan Garut Kota.
“Penerapan sistem ‘one way’ ini dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang melintas, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan berat yang bergerak menuju arah Bandung-Garut atau Tasik-Garut maupun sebaliknya,” kata Aang, dikutip dari Antara.
Baca Juga :
Anjloknya Pemudik Lebaran 2025: Cerminan Ekonomi Melemah?
Sistem satu arah diterapkan di titik-titik strategis seperti Jalan Raya Limbangan-Malangbong (Pasar Limbangan, Lewo, Bandrek, dan Malangbong) dan persimpangan jalan lainnya. Jalur provinsi Kadungora-Leles-Tarogong juga terdampak dan diberlakukan sistem serupa. Petugas dari Polres Garut dan instansi terkait berkoordinasi untuk menerapkan sistem satu arah secara bergantian.
“Untuk memperlancar arus lalu lintas, penerapan sistem ini dilakukan secara bergiliran dengan koordinasi antara petugas di lapangan, baik dari Polres Garut maupun instansi terkait,” katanya.
Aang menghimbau masyarakat untuk bersabar dan mematuhi arahan petugas. Penerapan sistem satu arah akan terus dilakukan jika terjadi kepadatan di satu titik, dengan menarik laju kendaraan dari kedua arah secara bergantian.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”