“Sekarang pupuk sudah lancar, tapi biaya tinggi produksinya itu di obat-obatan karena sebelum mulai menanam mereka harus mengeluarkan biaya untuk semprot keong atau hama. Nyemprot -nya itu dua kali sehari,” ungkap Dedi.
Ia juga meminta agar asuransi kesehatan untuk petani ditingkatkan. Dedi menyebut tak sedikit petani yang belum terkover BPJS kesehatan.
“Mohon peningkatan asuransi kesehatan petani karena banyak petani yang ketika sakit tidak terkover BPJS atau BPJS mandirinya tidak terbayar,” sebutnya.
Sebagai pusat lumbung padi nasional, Dedi juga berharap Kementerian Pertanian menambah peralatan untuk peningkatan produksi.
“Karena Jabar pusat lumbung padi nasional, ya seluruh alatnya harus banyak (supaya) ditambah kalau ingin peningkatan produksi,” ucap Dedi.
Acara panen raya ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia. Dilansir dari Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Editor: Bhegin
