Edo menyarankan agar Dinas Pariwisata mencari investor atau pihak ketiga untuk mengelola objek wisata di Lampung Selatan.
“Salah satunya kita minta untuk mencari pihak ketiga, jadi yang sudah didapatkan saat ini terkait dua objek wisata milik Pemda Lampung Selatan, itu sebaiknya kalau memang hanya stuck di situ-situ saja dalam satu tahun artinya anggaran yang diserahkan saat ini tidak sesuai dengan keinginan, lebih baik kita cari pihak ketiga,” ucap anggota DPRD muda di Bumi Khagom Mufakat ini.
Edo mencontohkan objek wisata Way Belerang dan Pulau Sebesi yang hingga saat ini masih stagnan.
“Kemudian banyak objek wisata lainnya contoh pantai-pantai, segala macam itu kan hanya diperbaiki jalan saja, tapi PAD-nya kita enggak dapat, nah gimana objek wisata pantai itu kalau bisa kita salah satu pemegang PAD-nya,” tegasnya.
Edo mengharapkan agar Dinas Pariwisata dapat memberikan terobosan baru untuk mengembangkan potensi pariwisata di Lampung Selatan.
“Nah tadi kan Dinas Pariwisata tadi berbicara bahwa tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 artinya ini perbedaan saat ini. Dunia ini sudah berkembang, objek wisata zaman dulu itu mungkin ya begitu kurang minat orang, tapi masyarakat saat ini kita lihat setiap weekend plat BG berkendaraan dari Sumatera Selatan Palembang sana, itu datang ke tempat kita, artinya kan kalau kita menaikkan satu objek wisata yang akurat yang diminati oleh orang banyak, itu bisa menjadikan PAD kita meningkat dan juga membuat Lampung Selatan ini terlihat bagus lo di Dunia Pariwisata,” ucapnya lagi.















