“Sekarang sepanjang jalan isinya hanya wortel, cabai, tomat. Kalau banjir, yang keluar dari sungai malah wortel dan kentang,” katanya dengan nada prihatin.
Imas menegaskan bahwa masyarakat di wilayah hutan hanya ingin rasa aman, akses adil terhadap lahan, dan lingkungan yang tetap terjaga. Ia mendesak Perhutani untuk mendengar aspirasi rakyat dan menghentikan praktik-praktik yang merugikan warga serta alam.
Editor: Bhegin
