LOCUSONLINE – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan warga Jabar yang untuk data menerima bansos wajib ikut vasektomi. Lalu apa sih yang dimaksud dengan vasektomi?, dan kenapa diusulkan oleh Gubernur Jabar bagi warga Jabar calon Penerima Bansos Wajib Ikut Vasektomi?, yuk baca selengkapnya.
Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen bagi pria yang semakin banyak dipilih karena efektivitas dan keamanannya. Meskipun masih ada stigma sosial dan ketidaktahuan di masyarakat, prosedur ini menawarkan solusi jangka panjang bagi pasangan yang telah memutuskan tidak ingin memiliki anak lagi.
Baca juga :
Gubernur Jabar Digugat GLMPK Gegara PT. Ultimate Noble Indonesia, PN Garut Jadwalkan Sidang Perdana
Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Hingga Tahun 2024 Resmi Dihapus Gubernur Jabar
Tulisan ini akan membahas secara mendalam apa itu vasektomi, bagaimana prosedurnya dilakukan, efektivitasnya, kelebihan dan risikonya, serta berbagai mitos yang beredar di masyarakat.
Apa Itu Vasektomi?
Vasektomi adalah prosedur bedah minor yang bertujuan untuk memutus saluran vas deferens—saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra. Dengan terputusnya jalur ini, sperma tidak akan tercampur dengan air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi, sehingga kehamilan tidak akan terjadi. Karena sifatnya permanen, vasektomi dianjurkan hanya bagi pria yang sudah yakin tidak ingin memiliki anak biologis di masa depan.
Jenis-Jenis Vasektomi
- Vasektomi Konvensional (dengan pisau)
Prosedur ini melibatkan sayatan kecil di skrotum untuk menjangkau dan memotong vas deferens. Setelah itu, ujung-ujung saluran biasanya diikat, dibakar, atau dijepit menggunakan klip khusus. - Vasektomi tanpa pisau (No-Scalpel Vasectomy)
Teknik ini menggunakan alat khusus untuk membuat lubang kecil tanpa sayatan, sehingga prosedur menjadi lebih cepat, dengan risiko perdarahan dan infeksi yang lebih rendah.
Baca juga :
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues