Dampak Nyata:
- Pria yang memutuskan untuk melakukan vasektomi di usia muda mungkin menyesal di kemudian hari ketika berubah pandangan mengenai anak.
- Reversal tidak selalu berhasil dan biasanya mahal serta lebih kompleks dibanding vasektomi itu sendiri.
- Potensi penyesalan emosional dapat muncul jika terjadi perubahan situasi kehidupan seperti pernikahan kedua atau kehilangan anak.
- Dampak Psikologis dan Emosional
Walaupun vasektomi tidak memengaruhi hormon atau performa seksual secara langsung, sebagian pria tetap mengalami gangguan psikologis pasca-prosedur. Hal ini seringkali berasal dari persepsi pribadi atau sosial tentang kehilangan kemampuan reproduktif.
Baca juga :
Beberapa reaksi yang umum terjadi:
- Rasa kehilangan identitas maskulin, terutama di masyarakat yang mengaitkan kesuburan dengan kejantanan.
- Kecemasan atau depresi ringan akibat penyesalan, terutama jika vasektomi dilakukan tanpa pertimbangan matang.
- Gangguan hubungan dengan pasangan, terutama jika ada ketidaksepahaman atau keputusan diambil sepihak.
- Risiko Komplikasi Medis
Meskipun tergolong prosedur bedah minor, vasektomi tetap membawa risiko komplikasi, terutama dalam jangka pendek. Beberapa komplikasi medis yang dapat terjadi antara lain:
- Hematoma: Pendarahan di dalam skrotum akibat pembuluh darah kecil yang pecah saat prosedur.
- Infeksi: Luka sayatan yang tidak terjaga kebersihannya berisiko mengalami infeksi.
- Granuloma sperma: Terbentuknya benjolan kecil akibat kebocoran sperma ke jaringan di sekitarnya.
- Post-Vasectomy Pain Syndrome (PVPS): Kondisi langka namun serius, di mana pria mengalami nyeri kronis di area testis yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Implikasinya:
- Membutuhkan pengobatan lanjutan atau bahkan tindakan medis tambahan.
- Mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari, termasuk hubungan seksual.
- Tidak Melindungi dari Infeksi Menular Seksual (IMS)
Baca juga :
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues