“KTB UKM bukan hanya tentang produksi barang, tetapi lebih dari itu, kami ingin mengubah cara berpikir masyarakat. Jika pola pikir mereka berkembang, maka kemajuan akan mengikuti,” tambahnya.
Koordinator KTB UKM Desa Cibodas, Erna, mengungkapkan bahwa keberadaan kelompok ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi warga, khususnya melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
Selama satu tahun berdiri, KTB UKM Cibodas telah meluncurkan berbagai produk, di antaranya tepung singkong bebas gluten (mocaf), kombucha, lotion dari labu siam, serum lidah buaya, sabun garam, black garlic, teh jamblang, kaldu tulang (bone broth), hingga kopi celup.
Baca juga :
Kejaksaan Negeri Garut Sebut Kasus Korupsi APBD Sudah Tahap Penyidikan, GLMPK : Jangan Labrak SOP
Lagi dan lagi Proyek Dispora Garut Diduga Kuat jadi Ajang Korupsi
“Kegiatan kami tidak berhenti pada produksi saja. Fokus utama adalah membangun pola pikir dan sumber daya manusia. dr. Eddy dan Konsultan Andi Pranoto menekankan pentingnya mindset kewirausahaan,” jelas Erna.
Ia pun berharap dukungan pemerintah daerah agar KTB UKM dapat berkembang lebih jauh dan memberikan manfaat yang lebih luas.
“Visi kami jelas, yaitu mewujudkan masyarakat Cibodas yang mandiri secara ekonomi dan sejahtera,” tambahnya.
Camat Cikajang, Riyana Tasripin, turut menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menilai KTB UKM memberi dampak positif, terutama bagi kaum ibu di Desa Cibodas.
Ia juga menyampaikan adanya kendala terkait perizinan yang dihadapi KTB UKM, dan berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dalam hal tersebut.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”