LOCUSONLINE – Ditengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga, vasektomi mulai mendapatkan perhatian sebagai salah satu pilihan kontrasepsi jangka panjang yang aman dan efektif.
Meskipun masih banyak mitos dan stigma yang menyelimutinya, kenyataannya vasektomi memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi pria tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca juga :
Fatwa Haram dari MUI Jadi Pertimbangan Mensos Terkait Vasektomi Dedi Mulyadi
KIP Diduga Diambil Guru, Siswa SMA di Purwakarta Sekolah dengan Sepatu Robek dan Bolong
Apa Itu Vasektomi?
Vasektomi adalah prosedur medis minor yang bertujuan untuk mencegah kehamilan dengan cara memutus saluran sperma (vas deferens) yang membawa sperma dari testis ke uretra. Prosedur ini biasanya berlangsung singkat, hanya sekitar 15-30 menit, dan dilakukan dengan anestesi lokal. Setelah vKB pria tetap mampu berhubungan seksual secara normal, hanya saja air maninya tidak lagi mengandung sperma.
Manfaat Vasektomi bagi Pria
- Kontrasepsi Permanen yang Efektif
Vasektomi memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 99%. Artinya, setelah prosedur selesai dan masa transisi sperma habis, peluang pasangan untuk hamil menjadi sangat kecil. Ini menjadikan vasektomi sebagai salah satu metode kontrasepsi paling andal, bahkan melebihi efektivitas pil KB atau kondom.
- Mengurangi Beban Mental dan Kecemasan
Banyak pria merasa lebih tenang secara mental setelah menjalani KB Pria. Mereka tidak lagi dihantui kekhawatiran akan kehamilan yang tidak direncanakan, terutama dalam hubungan jangka panjang. Ketika kontrasepsi menjadi tanggung jawab bersama, ini juga memperkuat rasa keadilan dan kerja sama dalam pasangan.
- Hubungan Intim yang Lebih Bebas dan Berkualitas
Setelah KB pria, tidak ada lagi kebutuhan untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom (kecuali untuk perlindungan terhadap infeksi menular seksual). Hal ini sering kali berkontribusi pada hubungan seksual yang lebih spontan dan menyenangkan. Beberapa pria melaporkan meningkatnya kepercayaan diri dan kepuasan seksual setelah prosedur ini.
- Minim Risiko dan Efek Samping
Berbeda dengan metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita yang sering kali menimbulkan efek samping seperti perubahan suasana hati, penambahan berat badan, atau gangguan menstruasi KB pria tidak mengganggu keseimbangan hormon pria. Prosedur ini juga tidak memengaruhi gairah seksual, kemampuan ereksi, maupun ejakulasi.
Baca juga :
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues