Kehadiran Prabowo disebut membawa pesan simbolis. Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro, menyebut momentum ini sebagai upaya menunjukkan kesolidan antara pemerintah dan unsur purnawirawan, di tengah munculnya isu terkait Wapres Gibran.
“Pesan politiknya jelas, pemerintah tetap satu suara dan solid dalam membangun bangsa,” ujar Agung.
Menurutnya, Prabowo tengah merawat basis dukungan dari kalangan militer, yang menjadi salah satu kekuatan politik strategis baginya. “Jika dukungan solid di tingkat purnawirawan, maka konsolidasi di tingkat lainnya akan lebih mudah dilakukan,” tambahnya.
Gibran Absen, Dinilai sebagai Strategi Politik
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak hadir dalam acara tersebut. Ketua Plt. Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Mayjen (Purn) Komaruddin Simanjuntak, menjelaskan bahwa acara ini khusus ditujukan bagi purnawirawan dan keluarga besar TNI.
Gibran diketahui sedang menjalankan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur. Namun, pengamat politik Adi Prayitno menilai absennya Gibran sebagai langkah strategis untuk meredam potensi dinamika politik yang dapat berkembang.
“Ketidakhadiran Gibran bisa dilihat sebagai upaya meredakan ketegangan dan menjaga harmoni antar berbagai kekuatan politik,” ujar Adi.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Prabowo menandai pentingnya sinergi antara purnawirawan dan pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional. “Soliditas dan kebersamaan adalah kunci utama untuk membangun Indonesia ke depan,” tutupnya.(AA Syah)
