Hakim Adhock Cecar Ahli Auditor BIJ Garut, Pertanyakan Kewenangan Sebut Nama Tersangka
- Kelola Keuangan Sejak Hari Pertama
Banyak usaha gagal bukan karena ide buruk, tetapi karena manajemen keuangan yang kacau. Gunakan aplikasi keuangan seperti BukuKas atau Wave Accounting untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Pastikan memisahkan rekening pribadi dan bisnis, sekecil apa pun usahamu.
- Bangun Personal Branding Sekaligus Branding Bisnis
Di era digital, siapa yang menjual seringkali lebih penting daripada apa yang dijual. Manfaatkan media sosial untuk membangun kredibilitas pribadi sebagai founder. Ceritakan perjalananmu, kegagalan, dan proses di balik bisnis. Konsumen Gen Z cenderung membeli dari brand yang terasa relatable dan transparan.
- Pilih Model Usaha yang Fleksibel dan Scalable
Di 2025, model bisnis berbasis langganan, digital product, dan layanan berbasis komunitas makin diminati. Hindari usaha yang membutuhkan stok besar atau biaya tetap tinggi di awal. Bisnis seperti edukasi online, dropshipping, atau jasa kreatif (desain, copywriting, video editing) bisa jadi titik mulai yang aman.
Baca juga :
“Saya Siap Kembalikan Rp. 10 Juta”: Saksi Ungkap Aliran Dana Korupsi BIJ Garut
- Terus Belajar dan Siap Beradaptasi
Gen Z tumbuh di dunia yang berubah cepat. Maka, kemampuan belajar mandiri dan cepat beradaptasi menjadi modal utama. Ikuti webinar, podcast bisnis, atau komunitas entrepreneur muda untuk terus memperbarui wawasan dan strategi.
- Jangan Takut Gagal, Tapi Ukur Risiko
Kegagalan bukan akhir dari segalanya, tapi memulai tanpa perhitungan adalah bencana. Buat skenario “worst case” sejak awal: berapa banyak kerugian yang sanggup kamu tanggung? Dengan begitu, kamu bisa mengambil langkah yang lebih berani, namun tetap rasional.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues