LOCUSONLINE – Kabar seru buat kamu yang hidupnya gak jauh-jauh dari Roblox: di bulan Mei 2025 ini, ada dua kode redeem terbaru yang bakal ngasih kamu bundle kece tanpa harus nguras Robux. Iya, kamu gak salah baca. Gratisan, cuy!
Khusus kamu yang suka ubah-ubah gaya avatar atau koleksi item langka, ini waktunya upgrade tampilan. Biar gak dibilang default terus sama temen satu server.
Tapi sebelum kita bongkar apa aja isi bundlenya, kita flashback dikit ke satu pertanyaan penting: Kenapa sih Roblox masih hype banget sampai sekarang?
Roblox: Lebih dari Sekadar Game
Buat yang belum terlalu kenal, Roblox itu bukan cuma tempat main game. Ini adalah platform tempat kamu bisa jadi apa aja dan siapa aja.
Mau jadi pemain, pembuat game, desainer karakter, bahkan jualan aksesori virtual? Semuanya bisa. Roblox ngasih tools ke siapa aja buat bikin dunia mereka sendiri.
Sejak rilis tahun 2006, Roblox udah berkembang jadi semacam “Metaverse” yang real—kamu bisa nongkrong, bikin event, jualan, sampai jadi content creator di dalamnya. Banyak kreator muda yang awalnya cuma main, sekarang malah punya penghasilan dari game buatan mereka sendiri. Keren, kan?
Apa Itu Kode Redeem Roblox?
Kode redeem itu semacam cheat legal yang kasih kamu item premium tanpa bayar. Tapi bukan cheat curang, ya—kode ini memang resmi dari Roblox, biasanya muncul dalam momen spesial: kolaborasi, promo, atau event terbatas.
Masalahnya, kode kayak gini gak muncul tiap minggu. Bahkan, sejak akhir 2022 sampai akhir 2024, sempat sepi banget. Baru deh di Desember 2024 muncul dua kode baru yang masih aktif sampai sekarang. Dan kabar baiknya, bulan Mei ini kamu masih bisa klaim!
Kode Redeem Roblox Mei 2025: Dua Bundle, Dua Gaya
Oke, ini dia yang ditunggu-tunggu. Dua kode ini bakal ngasih kamu bundle dengan tampilan super keren dan animasi lengkap. Bukan cuma baju, tapi satu set total look.
FREENGNBOI
Nama bundle: Nguyen Boi
FREENGNGON
Nama bundle: Nguyen Gon

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues