Lebih lanjut, ia menyebut inspirasi utama pembangunan patung tersebut berasal dari tradisi kesenian lokal, yaitu singa depok atau sisingaan, yang masih berkembang di Kecamatan Bongas.
“Bongas dikenal lewat kesenian depok, dan burung rajawali menjadi salah satu simbol dalam bentuk sisingaan tersebut,” jelas Kusnadi.
Saat ini, Kecamatan Bongas memiliki tiga grup seni depok, sementara Desa Cipaat memiliki satu grup yang aktif. Kesenian ini, menurut Kusnadi, turut memperkuat identitas budaya masyarakat setempat dan menjadi alasan kuat di balik hadirnya patung rajawali di pusat desa. (BAAS)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”