ArtikelDaerahJawa BaratNewsPemerintah

Citra Lebih Unggul dari Realita? Popularitas “Bapak Aing” Meroket, Kinerja Pemprov Jabar Terjun

bhegins
×

Citra Lebih Unggul dari Realita? Popularitas “Bapak Aing” Meroket, Kinerja Pemprov Jabar Terjun

Sebarkan artikel ini
Dedi ulyadi toons
Foto Istimewa
tempat.co

LOCUSONLINE, BANDUNG – Tingkat kepuasan masyarakat Jawa Barat terhadap Gubernur Dedi Mulyadi mencetak angka fantastis—94,7 persen. Namun, di balik euforia itu, terselip ironi: kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dipimpinnya hanya mencapai 53 persen. Rabu, 4 Juni 2025

Ketimpangan mencolok ini bukan sekadar angka statistik. Temuan tersebut menjadi sorotan utama dalam laporan Brief Update BDS Alliance yang dirilis Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (Makpi) pada Mei 2025. Fakta ini memunculkan pertanyaan krusial: Apakah Dedi Mulyadi lebih sibuk membangun panggung pencitraan ketimbang menata kinerja birokrasi?

Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI) pasca 100 hari KDM menjabat gubernur, memperlihatkan kontras yang tajam. Meski unggul dalam tingkat kepuasan pribadi di antara gubernur se-Pulau Jawa—bahkan melampaui Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Khofifah Indar Parawansa—tingkat kepuasan terhadap institusi yang dipimpinnya justru stagnan di angka menengah.

Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif IPI, menilai kesenjangan ini menandakan kegagalan KDM dalam menggerakkan roda pemerintahan secara sistemik. Popularitasnya belum mampu mengangkat performa birokrasi yang seharusnya menjadi ujung tombak pelayanan publik.

Burhanuddin menyebut bahwa kepuasan publik terhadap KDM bukan didasarkan semata pada capaian teknokratik. Emosi dan afeksi—bukan logika dan evaluasi kinerja—masih menjadi parameter utama penilaian publik. Dan KDM sangat sadar akan hal ini.

Baca Juga : Majelis Hakim Tolak Perwakilan Gubernur Jabar dan Bupati Garut, Sidang Gugatan GLMPK Berlanjut ke Mediasi

Dengan strategi komunikasi yang masif lewat media sosial, KDM membentuk narasi personal yang kuat. Ia piawai memainkan isu-isu populis, sering kali dibalut dramatisasi yang menarik simpati publik. Misalnya, ketika banjir melanda Bogor, KDM dengan cepat mengkambinghitamkan arena hiburan di Puncak sebagai biang keladi dan memerintahkan pembongkaran.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow