Uang tunai Rp25 juta
6 unit ponsel
4 gram emas
Peralatan pembobol seperti kunci T, gergaji, dan kunci Inggris
1 unit laptop dan mesin air
“Kendaraan yang teridentifikasi milik korban bisa diambil kembali tanpa biaya apapun. Bila ada yang memungut, laporkan langsung kepada saya,” tegas Kapolres.
Keberhasilan ini disebut Kapolres sebagai wujud komitmen dan kerja keras tim Reskrim dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya peran warga dalam pencegahan, termasuk melalui kegiatan siskamling dan pelaporan dini.
“Kami instruksikan patroli aktif di jam-jam rawan, baik oleh personel Polres maupun jajaran Polsek, demi meminimalisir kasus curat, curas, curanmor hingga penjambretan,” ujarnya.
Korban: “Alhamdulillah Motor Saya Kembali”
Salah seorang korban, Iip Syaripudin, warga Kecamatan Tegalwaru, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. “Saya sangat berterima kasih. Motor saya yang hilang berhasil ditemukan dan dikembalikan oleh polisi,” ujarnya sambil tersenyum di lokasi konferensi pers.
Mirisnya, banyak pelaku mengaku nekat mencuri karena alasan ekonomi. Dua di antaranya yang tertangkap mencuri domba terlihat tertunduk lesu di hadapan awak media. Salah satu pelaku bahkan masih terlihat mengalami luka jahitan di pipinya.
Polisi memastikan proses hukum tetap berjalan. Tak ada kompromi bagi pelanggar hukum, betapapun motif di balik aksinya.
Mengakhiri konferensi pers, Kapolres menyerukan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kondusifitas wilayah. “Laporkan segera jika ada aktivitas mencurigakan. Sinergi antara masyarakat dan polisi adalah kunci menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kejahatan,” tandasnya. (Laela)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”