Para aktivis menuntut penghentian total aktivitas tambang di wilayah konservasi tersebut. Mereka menilai pembangunan tidak boleh mengorbankan kelestarian alam.
“Jangan tutup mata terhadap kerusakan yang terjadi. Alam kami dirampas atas nama pembangunan oleh segelintir elite,” ujar Uno. (BAAS)
