Adies juga membeberkan temuan di lapangan terkait lemahnya pendampingan saat pelaksanaan lempar jumrah. Ia menyebut banyak jemaah yang berjalan tanpa arahan, bahkan sampai tersesat.
“Seharusnya jalur hanya sekitar satu kilometer, tapi karena tidak ada petunjuk, ada jemaah yang berjalan hingga 10 sampai 15 kilometer. Bayangkan ini dialami oleh jemaah lansia. Tentu sangat melelahkan dan berisiko,” katanya.
Evaluasi Menyeluruh
Politikus Partai Golkar itu menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan ibadah haji oleh Kementerian Agama. Ia berharap pemerintah dan DPR dapat segera merumuskan solusi yang mampu menjamin kenyamanan dan keselamatan jemaah asal Indonesia.
“Tujuan kita adalah agar pelaksanaan haji ke depan lebih tertib, nyaman, dan layak bagi seluruh jemaah. Sudah saatnya ada pembenahan serius dalam sistem penyelenggaraan haji kita,” pungkas Adies. (BAAS)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”