GarutHukumNews

Perputaran Uang Triliunan Rupiah di Sukaregang Garut, Tapi Limbah Masih Bermasalah

redaksilocus
×

Perputaran Uang Triliunan Rupiah di Sukaregang Garut, Tapi Limbah Masih Bermasalah

Sebarkan artikel ini
Img 20250625 wa0204
tempat.co

20250623 101101

Namun sayang, Deni mengaku heran dengan kepala daerah yang memimpin Garut. Pasalnya, persoalan limbah di Sukaregang hingga kini belumlah tuntas.

“Sejak dulu saya menyuarakan agar Sukaregang dijadikan sebagai destinasi wisata belanja seperti Malioboro di Jogyakarta. Selain itu, selesaikan secara serius tentang masalah limbah B3 dengan membantu semua pengusaha membuat IPAL, Amdal dan lainnya yang berkaitan dengan limbah industri,” katanya.

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) wajib diperjuangkan. IPAL harus ada agar lingkungan tidak tercemar, masyarakat sehat, bisnis pun menjadi lancar.

“Kejahatan lingkungan itu sangsinya berat, masalah yang ditimbulkan juga kompleks. Untuk itu harus segera diselesaikan oleh pemerintah dengan mengajak semua pengusaha untuk bermusyawarah demi Garut yang lebih hebat,” imbuhnya.

Yang paling penting, kata Deni, pembuangan akhir limbah padat harus tersedia dan dikelola sesuai standar baku mutu. Limbah juga bisa dijadikan alternatif bahan pupuk dan yang lainnya.

“Sering terjadi pembuangan limbah padat sembarangan, seperti kejadian yang baru-baru ini viral. Ini harus menjadi perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati Garut,” ujarnya.

Cara Menghitung Perputaran Uang di Sukaregang.

Ketika ditanya bagaimana menentukan perputaran uang yang mencapai miliaran perbulan dan trilyunan pertahunnya, Deni menyebutkan jumlah pengusaha, pabrik, dan pertokoan yang menggeluti usaha kulit.

“Saya pastikan nilainya mencapai miliaran karena saya juga sebagai salah satu pelaku usaha disini tahu betul bagaimana perputaran uang di Sukaregang. Jual beli kulit mentah, penggunaan bahan kimia untuk mengolah bahan dasar sampai bahan siap pakai membutuhkan modal yang sangat tinggi. Kemudian didukung dengan produksi dan penjualan ditingkat lokal, regional, nasional hingga ke mancanegara. Sejak masa penjajahan sampai Indonesia menjadi negara berkembang bisnis kulit semakin pesat,” imbuhnya.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow