Warga menilai perusahaan tidak menunjukkan keberpihakan terhadap putra daerah, meski berada di tengah-tengah lingkungan tempat tinggal mereka.
“Kami hanya ingin anak-anak kami bisa bekerja di tanah kelahirannya sendiri. Masa orang luar yang diprioritaskan, sementara kami yang tinggal di sini malah terpinggirkan?” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi telah menegaskan bahwa perusahaan yang beroperasi di wilayah Jawa Barat wajib memprioritaskan tenaga kerja lokal sebelum merekrut pelamar dari luar daerah. Kebijakan ini, menurutnya, bertujuan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar dan mengurangi angka pengangguran lokal.
Wartawan LocusOnline sempat mencoba menghubungi pihak manajemen PT Hoga Reksa Garment melalui pesan WhatsApp. Namun, manajer yang bersangkutan mengaku sedang sakit dan tidak berada di lokasi perusahaan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan terkait keluhan masyarakat yang terus bergulir. (Nuroni)
