Pemerintah diminta memberi contoh nyata, bukan hanya panggung retorika. Tapi nyatanya, proyek fisik dan pemeliharaan masih sering jatuh ke kantong kelompok tertentu, yang namanya berpindah-pindah di badan hukum namun orangnya tetap itu-itu juga.
Tentu, kita semua mendukung Indonesia bebas korupsi. Tapi yang dibutuhkan bukan roadshow dan panggung, melainkan pembongkaran sistem yang membuat integritas jadi acara mingguan, bukan budaya harian.
Ketika antikorupsi dijadikan festival, maka korupsi tetap punya panggungnya sendiri—lebih senyap, lebih rapi, dan lebih mahal. Indonesia tak butuh badak dari semen, tapi butuh pemimpin yang bisa menanduk praktik busuk dengan keteladanan, bukan sekadar pidato dan pose di depan backdrop integritas. (Laela)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”