ArtikelDaerahGarutJawa BaratLifestyleNewsPemerintah

Harganas dan HAN Garut: Panggung Pidato di Tengah Reruntuhan Ketahanan Keluarga

bhegins
×

Harganas dan HAN Garut: Panggung Pidato di Tengah Reruntuhan Ketahanan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Harganas dan HAN Garut: Panggung Pidato di Tengah Reruntuhan Ketahanan Keluarga
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut menyelenggarakan acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2025 yang berlangsung di Halaman Kantor DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (24/7/2025).
tempat.co

Bambang juga melempar peringatan sehat: hindari hamil di bawah usia 20 tahun dan di atas 35. Sebuah wejangan biopolitik yang entah bagaimana bisa diterapkan di tengah budaya patriarki, kemiskinan struktural, dan akses kesehatan yang timpang.

Kepala DPPKBPPPA, Yayan Waryana, menambahkan bahwa keluarga adalah unit terkecil bangsa pernyataan klise yang terus diputar ulang layaknya lagu wajib nasional. Ia menegaskan bahwa peringatan ini harus menggerakkan semua komponen: dari pemerintah hingga tukang gorengan di pojok kampung, untuk menyelamatkan keluarga dan anak dari diskriminasi dan kekerasan.

Namun, seperti biasa, “penyelamatan” itu belum melibatkan kebijakan konkret, hanya penilaian lomba Kampung KB, pemilihan Duta Genre, dan kunjungan ke Sekolah Lansia. Sebuah paket acara yang lebih cocok disebut parade administratif ketimbang transformasi sosial.

Tahun ini, tema Harganas berbunyi “Dari Keluarga Untuk Indonesia Maju”, sedangkan Hari Anak mengusung “Anak Hebat, Indonesia Kuat”. Slogan yang nyaris terdengar seperti merek susu bubuk, penuh semangat tapi tetap kosong jika tak disertai komitmen anggaran dan program nyata di luar panggung upacara.

Dengan semua kemeriahan ini, satu hal menjadi jelas: Garut tidak kekurangan pidato, hanya kekurangan keberanian untuk membongkar akar persoalan. Karena di luar pagar kantor dinas, keluarga-keluarga masih berjuang sendirian menghadapi krisis sosial sambil menanti peringatan berikutnya, dan pidato yang mungkin hanya ganti tema. (Suradi/Bhegin)

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow