“Sekolah Rakyat dijadwalkan tetap berjalan mulai 15 Agustus 2025 di 100 titik. Bulan depan, 59 titik tambahan akan dibuka. Program ini diklaim berbeda dari sekolah konvensional: tanpa tes akademik, tanpa tekanan ranking, dan tanpa tugas “PR yang bikin anak mogok makan.”
LOCUSONLINE, JAKARTA – Ratusan siswa dan puluhan guru memilih hengkang dari Sekolah Rakyat sebelum sempat betah, tapi pemerintah justru terlihat tenang. Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul meyakinkan publik bahwa program ini tetap “on track”, meski ada yang turun dari kereta sebelum stasiun tujuan. Senin, 11 Agustus 2025
Data resmi menunjukkan 114 siswa (sekitar 1,4 persen) mundur dari total 99.700 peserta. Sementara di jajaran pengajar, 143 guru juga ikut pamit, bahkan sebelum masuk kelas pertama.
“Wajar. Hidup kan pilihan. Yang mau lanjut silakan, yang nggak mau ya kita lepas dengan doa,” ujar Gus Ipul, Minggu (10/8/2025), seakan sedang membicarakan mantan yang sudah move on.
Sekolah Rakyat dijadwalkan tetap berjalan mulai 15 Agustus 2025 di 100 titik. Bulan depan, 59 titik tambahan akan dibuka. Program ini diklaim berbeda dari sekolah konvensional: tanpa tes akademik, tanpa tekanan ranking, dan tanpa tugas “PR yang bikin anak mogok makan.”
Sistem belajarnya mengandalkan talent mapping tes bakat yang konon bisa memetakan masa depan anak tanpa perlu menghitung pecahan atau menghafal kerajaan Hindu-Buddha. Masa matrikulasi pun dibuat panjang, mungkin sebagai upaya agar yang niat cabut punya waktu mikir dua kali.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”