“Pelatihan digitalisasi UMKM di Garut dibuka dengan pesan spiritual, tapi tantangan teknis di lapangan tetap jadi PR besar”
LOCUSONLINE, GARUT – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, memulai UMKM Naik Kelas di Aula BJB Garut, Senin (11/8/2025), dengan target mulia: UMKM lokal harus siap bersaing di pasar digital. Namun di tengah sambutan dan doa, bayangan soal modal, jaringan internet, hingga daya beli masyarakat tetap menghantui pelaku usaha kecil.
“Tahun depan sudah jadi preneur, bukan alumni abadi pelatihan,” tegas Putri Karlina.
Ia mengajak peserta meneladani kejujuran Rasulullah dan mengingatkan bahwa memberi itu mulia, berharap pemberian itu hina. “Kalau prinsip itu diamalkan, jalan dari Allah pasti ada,” ujarnya optimistis.
Baca Juga : Ratusan Guru Cabut dari Sekolah Rakyat, Pemerintah: “Gak Masalah, Kursi Kosong Juga Butuh Hak Asuh”
Masalahnya, sebagian pelaku UMKM mengaku jalan menuju sukses itu masih penuh lubang: dari harga bahan baku yang terus meroket, listrik yang kerap mati, sampai persaingan ketat dengan produk pabrikan.
“Kejujuran memang penting, tapi harga tepung naik terus. Jual mahal dibilang gak bersahabat, jual murah tekor,” keluh salah satu peserta.
Putri menutup pesannya dengan ajakan agar UMKM menciptakan lapangan kerja. Sebab, tanpa itu, pasar digital akan jadi panggung besar bagi pemain luar, sementara pelaku lokal hanya jadi penonton dengan sinyal internet yang tersendat. (Suradi/Bhegin)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”