“Jangan sampai anak-anak terlambat sekolah! Dinas Pendidikan Purwakarta gencarkan Program SADESAPA agar setiap desa punya PAUD aktif, menyiapkan generasi emas sejak usia prasekolah”
LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Dalam rangka menyongsong implementasi wajib belajar 13 tahun dan penuntasan anak tidak sekolah (ATS) usia 5–6 tahun, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menggelar sosialisasi Pembinaan Penyelenggaraan Proses Belajar melalui Program SADESAPA (Satu Desa Satu PAUD). Kegiatan digelar di Aula Desa Citalang, Kecamatan Tegalwaru, Kamis (14/8/2025).
Sosialisasi diikuti para kepala desa se-Kecamatan Tegalwaru, operator desa, Bunda PAUD, dan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD. Program SADESAPA menargetkan setiap desa memiliki minimal satu lembaga PAUD aktif yang memberikan layanan pendidikan anak usia dini.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Dinas Pendidikan Purwakarta, Tanti Rozida, menekankan pentingnya keberadaan PAUD untuk memastikan anak-anak mendapat akses pendidikan sejak usia prasekolah.
“Minimal harus ada satu lembaga PAUD di setiap desa. Kalau lebih dari satu tentu lebih baik. Ini penting supaya anak-anak tidak kesulitan saat masuk jenjang SD,” ujarnya.
Tanti menambahkan, program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Ia menekankan bahwa usia prasekolah adalah tahap krusial, dan anak yang tidak bersekolah di usia ini berisiko tertinggal di jenjang pendidikan berikutnya.
Baca Juga : Garut Pecahkan Rekor: 25 Ribu Anak “Drop Out”, Pejabat Sibuk Potong Pita
Bagi desa yang belum memiliki lembaga PAUD, Tanti mendorong segera membentuknya. Sementara desa yang sudah memiliki PAUD diimbau meningkatkan kualitas proses belajar dan layanannya.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”