“Capaian 299 hari ini akhirnya terdengar megah di podium, meski realitanya masih kerap macet di gerbang sekolah”
LOCUSONLINE, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memamerkan capaian 299 hari pemerintahannya dalam bidang pendidikan, Jumat (15/8), lewat Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD. Dari gaji guru yang naik, tunjangan non-ASN yang katanya langsung ditransfer, sampai renovasi 13.800 sekolah dan distribusi 288.000 layar pintar, semua terdengar seperti katalog belanja pendidikan versi istana.
Prabowo menegaskan bahwa tunjangan guru ditransfer langsung ke rekening masing-masing. “Dari Pemerintah Pusat langsung ke penerima,” ucapnya. Kalimat yang sederhana tapi bikin publik bertanya: bukankah itu memang fungsi transfer bank sejak zaman ATM masih pakai kartu magnetik?
Selain itu, pemerintah juga mencanangkan pembangunan 20 Sekolah Unggul Garuda, 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi, hingga SMA Taruna Nusantara Terintegrasi. Jumlahnya terdengar gagah, walau di banyak daerah murid masih belajar di kelas beralas tanah dengan dinding bilik bambu.
Baca Juga : Makan Bergizi Gratis: Dari Piring Presiden ke IGD Puskesmas
Tak ketinggalan, ada janji pembukaan 148 program studi di 57 Fakultas Kedokteran, termasuk 125 spesialis dan 23 sub-spesialis. Dengan semangat itu, Indonesia seolah siap melahirkan dokter dalam jumlah besar, meski puskesmas di pelosok masih kekurangan stetoskop dan listrik sering padam saat operasi darurat.
Pidato 299 hari ini akhirnya lebih mirip brosur iklan: penuh gambar masa depan berwarna, tapi belum jelas kapan bisa disentuh di dunia nyata. Rakyat pun berharap, layar pintar yang dibagikan bukan hanya jadi etalase baru di sekolah, sementara murid tetap sibuk mengerjakan PR di buku fotokopian. (Suradi/Bhegin)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”