“Ketua DPR RI Puan Maharani buru-buru menepis isu gaji anggota DPR naik. Menurutnya, yang ada hanya kompensasi uang rumah sebagai pengganti rumah jabatan. Publik pun jadi bertanya: kalau uang masuk ke rekening tiap bulan, bukankah itu tetap berarti menambah isi kantong?”
LOCUSONLINE, JAKARTA – Isu gaji DPR kembali bikin heboh publik setelah viral video TikTok yang menyebut gaji wakil rakyat tembus Rp 3 juta per hari, atau sekitar Rp 90 juta per bulan. Bahkan, ada informasi lain yang menyebut take home pay anggota DPR kini bisa lebih dari Rp 100 juta.
Puan menolak disebut ada kenaikan gaji. “Enggak ada kenaikan. DPR hanya tidak lagi mendapat rumah jabatan, tapi diganti kompensasi uang rumah,” katanya di Istana, Minggu (17/8). Dengan nada tenang, ia menegaskan rumah dinas yang dulu jadi fasilitas wakil rakyat kini sudah dikembalikan ke negara.
Masalahnya, publik tidak sibuk menghitung rumah dinas yang dikembalikan, tapi menghitung saldo rekening para pejabat yang makin gemuk. “Kompensasi uang rumah” hanyalah istilah manis yang, di mata rakyat, tetap berarti tambahan uang.
Data juga menguatkan persepsi publik: anggota DPR dengan gaji pokok, tunjangan, dan fasilitas bisa pulang membawa lebih dari Rp 100 juta per bulan. Angka itu tentu jauh di atas rata-rata gaji buruh, guru honorer, atau tenaga kesehatan yang sering kali tak sampai dua digit.
Sarkasme warganet pun bermunculan. “Kalau semua tambahan tunjangan disebut bukan kenaikan gaji, mungkin kita juga bisa bilang harga beras bukan naik, cuma berganti baju jadi lebih mahal,” sindir salah satu komentar di media sosial.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”