LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Suasana haru dan bahagia menyelimuti Aula Bale Mandalawangi atau Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purnawarman, Purwakarta, Sabtu (13/9/2025). Para alumni Sekolah Pendidikan Guru Republik Indonesia (SPG PGRI) 8 Purwakarta angkatan 1980 hingga 1991 berkumpul kembali dalam sebuah Reuni Akbar bertema “Merajut yang Hilang, Memupuk Persaudaraan, dan Mempererat Silaturahmi.”
Kegiatan ini menjadi ajang temu kangen sekaligus komitmen bersama untuk terus peduli pada dunia pendidikan, sosial, dan kesehatan. Para alumni yang hadir datang dari berbagai daerah, tidak hanya Purwakarta, tetapi juga Bandung, Jakarta, Karawang, hingga Subang.
Ketua Pengurus Besar Alumni, Raito Edy Trianto, menegaskan bahwa reuni bukan hanya ajang nostalgia, tetapi juga wadah untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kita dukung pendidikan yang berkualitas, bersosial, dan menjaga kesehatan. Itu harus lebih nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik di keluarga maupun lingkungan yang lebih luas,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya ketepatan sasaran program pemerintah seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Menurutnya, masih ada ketimpangan di lapangan, di mana bantuan justru diterima keluarga mampu sementara warga miskin ekstrem belum tersentuh.
Baca Juga :
POPDA-PEPARDA: Atlet siap tanding, orang tua siap minjem duit, Pemda siap foto bareng
“Hal ini perlu komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait, agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” tegas Raito.
Dari momentum reuni ini, para alumni merancang pembentukan sebuah yayasan berbadan hukum yang berfokus pada pendidikan, sosial, dan kesehatan. Yayasan tersebut diharapkan menjadi wadah kolektif untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”