“Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti bagi-bagi interactive flat panel (IFP) alias smartboard, nggak bakal jadi barang mangkrak. Katanya sih, semua sudah diantisipasi. Tapi di balik layar, publik bertanya-tanya: yang lebih pintar nanti papan atau gurunya?”
LOCUSONLINE, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan program distribusi interactive flat panel (IFP) alias smartboard tidak akan menjadi proyek mangkrak. Ia menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi agar papan pintar itu benar-benar dimanfaatkan sekolah.
“Jadi gurunya kami latih sehingga kekhawatiran IFP itu mangkrak sudah kami antisipasi dari awal,” kata Mu’ti dalam acara Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Ditjen GTKPG Kemendikdasmen dengan LPTK, Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik D4/S1 Bagi Guru di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Mu’ti bahkan melontarkan pernyataan satir soal penggunaan papan pintar tanpa kesiapan guru. “Saya selalu menyampaikan smartboard itu harus disertai dengan smart teacher. Kalau board-nya smart, teacher-nya tidak smart, maka bisa semaput,” ujarnya.
Baca Juga : Danrem 163/Wira Satya Dampingi Presiden RI Tinjau Kondisi Pasca Banjir di Bali
Selain pelatihan guru, Kemendikdasmen juga menyiapkan infrastruktur pendukung. Mu’ti menyebutkan, pemerintah siap membangun listrik tenaga surya di sekolah-sekolah penerima smartboard yang masih kekurangan daya. Tak hanya itu, jaringan internet pun bakal ditopang lewat kerja sama dengan BAKTI Komdigi.
“Sudah ada 2.500 paket materi pembelajaran yang jadi bagian tak terpisahkan dari penggunaan papan pintar,” tambahnya.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”