“UMKM kecil di Garut sering “ditertibkan” oleh kehati-hatian itu. Akhirnya, yang paling gampang tetap: gali lubang, tutup lubang lewat pinjaman online ilegal.”
LOCUSONLINE, GARUT – Ruang Pamengkang di Pendopo Garut kembali jadi arena obrolan serius, Rabu (17/9/2025). Kali ini, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, duduk bareng pimpinan perbankan. Topiknya mulia: mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah lewat UMKM.
“Alhamdulillah, kita sudah dapat gambaran potensi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Garut,” ujar Bupati dengan optimisme khas pejabat.
Dalam forum ini, Bupati menegaskan komitmennya mendukung UMKM. Bahkan, ia mengusulkan bank bikin desk khusus agar rakyat lebih gampang mengakses layanan keuangan.
Ide terdengar segar, tapi para pelaku UMKM sudah lama tahu: urusan modal ke bank sering kali lebih sulit daripada naik haji. Syarat tebal, bunga mencekik, dan ujungnya: kredit macet jadi momok.
Baca Juga : Belasan Siswa di Garut Pidah dari Ruang Kelas ke Ruang UGD, Diduga Keracunan MBG
Para pimpinan bank di Garut, menurut Bupati, menyatakan siap mendukung penuh. Tapi rakyat sudah biasa mendengar kata “siap”. Biasanya “siap” itu berakhir di brosur pinjaman, bukan di rekening nasabah kecil.
“Harapannya, akses perbankan cepat, mudah, dan terjangkau,” kata Bupati, sembari mengingatkan soal kehati-hatian bank.
Sayangnya, UMKM kecil justru sering “ditertibkan” oleh kehati-hatian itu. Akhirnya, yang paling gampang tetap: gali lubang, tutup lubang lewat pinjaman online ilegal.
Pertemuan ditutup dengan doa agar ekonomi Garut tumbuh pesat. Rakyat pun berharap, semoga janji manis ini bukan sekadar “silaturahmi basa-basi”. Karena bagi pelaku UMKM, sinergi dengan bank baru terasa nyata kalau modal cair bukan hanya kata-kata yang mengalir.(Suradi)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”