Satir paling pahit justru lahir dari fakta ini: istilah “non tunai” ternyata lebih sering berhenti di kertas, sementara uang tunai tetap beredar di lapangan. Hasilnya, rakyat dapat recehan, pegawai dapat bengkak, pejabat dapat kritik dan rapat Banggar pun berubah jadi ruang stand-up comedy politik.(Laela)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”