“Kalau bisa diserap, kita tambah lagi. Kalau enggak bisa, ya sudah, saya cabut,” kata Purbaya dengan enteng.
Dengan skema ini, anggaran negara akhirnya diperlakukan bak karyawan kontrak: bekerja cepat dapat bonus, gagal serap langsung diputus dan dialihkan. Program MBG pun terancam nasibnya: bukan soal gizi gratis, tapi apakah mampu menelan duit cukup cepat sebelum “dirampok” Menkeu.(Bhegin)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”