“Mari kita bersatu padu, bergotong royong, demi pembangunan desa kita tercinta,” katanya dengan semangat.
Ucapan itu, tentu saja, terdengar akrab. Hampir identik dengan pidato tahun lalu, hanya berbeda tahun anggaran.
Dalam sesi tambahan, Oyan juga kembali mengingatkan program “Satu Desa Satu Sarjana”. “Silakan datang ke desa bila ada yang berminat,” ujarnya.
Namun, beberapa warga mengaku masih bingung, apakah program itu nyata atau sekadar jadi pajangan di spanduk Musdes.(Riyadi)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”