“Kesejahteraan bukanlah sekadar daftar klaim dalam sambutan pejabat atau berita resmi pemerintah. Pertanyaan utamanya: kapan program ini benar-benar sampai di tangan mereka yang paling membutuhkan?”
LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali memamerkan komitmennya meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan daerah. Buktinya, Senin (29/9/2025), serangkaian agenda resmi digelar: dari pembukaan diklat, rapat koordinasi daring, sosialisasi rancangan peraturan bupati, hingga penandatanganan perjanjian kerjasama.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah, Nina Herlina, tampil sebagai wajah pemerintah daerah yang sibuk memastikan Purwakarta melangkah “lebih baik dan sejahtera”. Agenda ini antara lain Diklat Certified Government Risk Specialist (CGRS), Rakor Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan percepatan TBC, hingga jaminan sosial bagi pekerja rentan.
“Ini bukti nyata komitmen Pemkab Purwakarta,” ujar Nina, seolah menegaskan bahwa serangkaian kegiatan formalitas adalah jalan utama menuju kesejahteraan rakyat.
Pembukaan Diklat Sertifikasi CGRS diikuti 15 peserta dari berbagai dinas. Pemerintah menyebutnya sebagai langkah proaktif membekali aparatur agar piawai mengelola risiko. Padahal, risiko nyata yang dihadapi masyarakat sehari-hari mulai dari inflasi harga pangan, akses kesehatan, hingga kualitas infrastruktur masih menunggu pengelolaan lebih serius.
Maung : KIP-K Jadi Tiket Konser, Mahasiswa Garut Ngantri Tanpa Karcis
Tak kalah penting, Plh Sekda juga mengikuti video conference dengan Mendagri membahas MBG dan percepatan penuntasan TBC. Sinergi antara pusat dan daerah kembali digaungkan. Namun, bagi masyarakat yang menunggu makan siang gratis atau obat TBC yang tak putus stoknya, sinergi di layar belum tentu menjelma jadi sinergi di meja makan dan meja perawatan.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”