Anggota DPR RI, Ade Ginanjar, ikut hadir memberi sambutan. Ia mengingatkan gempa Kertasari 2024 dan tsunami Pangandaran 2006 sebagai bukti bahwa kesiapsiagaan tak boleh ditunda. Pernyataan itu tentu benar, meski rakyat kerap merasa kesiapsiagaan pemerintah justru selalu “ditunda hingga anggaran tersedia.”
Deputi Bidang Geofisika BMKG, Nelly Florida Riama, menambahkan bahwa Indonesia rawan gempa dan tsunami, termasuk Garut. Ia menegaskan sistem peringatan dini kini makin canggih.
“Kemarin kami berhasil mendeteksi 6 detik sebelum getarannya sampai Garut,” ujarnya. Enam detik yang dimaksud jelas prestasi teknologi meski publik mungkin berharap ada sistem yang bisa memberi peringatan enam bulan sebelumnya, bukan enam detik.
Acara ditutup dengan simulasi di SMPN 2 Tarogong Kaler. Para siswa berlatih bagaimana menyelamatkan diri.
“Anak-anak adalah kelompok paling rentan,” kata Nelly. Benar adanya, sebab mereka harus belajar dua hal sekaligus: mengerjakan PR dari guru, dan PR besar dari alam.(Suradi)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”