Wakil Bupati Naik Pitam Saat Ditagih Janji: Rakyat Diingat Saat Pilkada, Dilupa Saat Berkuasa
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam sambutannya menyampaikan rasa salut kepada masyarakat Batak yang mampu menjaga keseimbangan antara nilai keagamaan dan kebudayaan.
“Saya salut kepada orang Batak. Mereka tidak pernah meninggalkan budaya dalam beragama. Spirit beragama tidak boleh meninggalkan budaya itulah orang Batak,” ujarnya, disambut tepuk tangan jemaat.
Suasana ibadah yang khidmat juga diwarnai canda segar dari Gubernur, yang disambut tawa hangat jemaat. “Orang Batak itu mau susah atau senang kelihatannya sama saja. Mau pesta atau ibadah, selalu pakai jas. Mereka pekerja keras, dan ciri khasnya suara selalu lantang,” selorohnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat dan Bupati Purwakarta dipakaikan kain ulos oleh perwakilan jemaat. Pemberian ulos memiliki makna filosofis sebagai lambang kasih sayang, persatuan, dan doa agar penerimanya senantiasa diberkahi kehangatan dalam menjalankan tugas, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.(Laela)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”