“Meski arus digital deras, idealisme jurnalisme sejati tidak boleh pudar. Teknologi harus menjadi alat bantu, bukan penguasa,” tegas Catur. Ia menilai wartawan harus memanfaatkan teknologi untuk memperkuat kualitas liputan, bukan sekadar mempercepat penyebaran berita.
Literasi digital juga menjadi faktor kunci. Masyarakat yang cerdas dan kritis akan menjadi mitra terbaik bagi media profesional. Kolaborasi media dan publik diperlukan untuk membangun ekosistem informasi yang sehat dan terpercaya.
Bagi industri pers, era digital bukanlah ancaman, melainkan peluang berinovasi. Media yang adaptif terhadap teknologi, kreatif dalam strategi komunikasi, serta konsisten menjaga integritas jurnalistik akan menjadi pionir masa depan.
“Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) hadir sebagai wadah strategis untuk memperkuat ekosistem media Indonesia yang adaptif terhadap era konvergensi, berintegritas, dan berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya. (Asep Ahmad)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”