Harapan pun dilontarkan kepada BKPRMI: agar organisasi kepemudaan ini berkembang, berdakwah, dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah demi “Garut yang berkesinambungan” sebuah frasa yang terdengar seperti visi pembangunan sekaligus pengingat bahwa perubahan karakter tak cukup dengan spanduk dan pidato.
Di akhir acara, gema takbir dan notifikasi ponsel bersahutan. Di luar gedung, beberapa remaja berkumpul sambil membuka konten dakwah pendek dari platform digital. Barangkali inilah bentuk “masjid era digital” yang sedang dimaksud: bukan hanya tempat salat, tapi juga arena rebutan atensi antara ustaz dan algoritma. (Suradi)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”