Kedua, ada perubahan dari tidak berkerudung menjadi berkerudung, begitu pun sebaliknya.
Ketiga adalah buramnya foto pertama ketika dilakukan perekaman. Karena buram menjadi tidak terbaca secara jelas. Nah kemarin permintaan ganti foto itu, kita lakukan di tanggal 11 November.
Hampir 3 bulan ya. Nah sebetulnya itu sudah kami sampaikan bahwa jadwal sudah penuh. Karena satu hari kita bisa melakukan pergantian foto itu maksimal di 5 orang. Maksimal? Maksimal 5 orang.
Wartawan: Kenapa maksimal 5 orang?
Galih Yudha Praja: Satu, karena alat yang terbatas. Ketika ada perubahan pergantian foto, maka kita harus mencabut dulu alat untuk perekaman. Nah ketika alat perekaman dicabut, otomatiskan yang perekaman awal akan terganggu. Yang kedua, ketika dipasang, untuk perubahan foto itu tidak bisa disimpan terlalu lama. Jadi ketika fotonya dirubah, kita ajukan diverifikasikan dengan alasan dan pengisian formulir dengan alasan pergantian foto, perubahan karena kerudung atau tanpa kerudung dan biometrik wajah, maka harus hari itu juga harus langsung di foto dan harus langsung di print KTP nya, sehingga akan menghentikan pencetakan KTP lainnya selama 30 menit.
Kalau ada perubahan KTP tersebut, sedikitnya 5 KTP dikalikan 30 atau 20 menit, maka 150 atau 100 menit akan terganggu. Ini artinya secara otomatis, antrian pembuatan identitas masyarakat lainnya yang sudah siap cetak akan terhambat. (asep ahmad)

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues